DURJA PATRIACH MEMBUBUNG LANGIT
- Isyarat apa lagi yang kau perlukan
- tanpa malu kerakusan masih dipertahankan
- semboyan apa lagi yang kau tuntut
- untuk turun dari takhta pemerintahan
- setelah keangkuhan menjadi dalang
- untuk bertindak durjana ganas
- memfitnah ulama' penegak kebenaran
- memijak menghina hudud, hukum Tuhan
- kebenaran kau hitamkan sehitamnya
- maksiat dilesenkan seluas-luasnya
- keadilan kau selewengkan semaunya
- kepentingan kroni-keluarga kau utamakan
- Nota dinding yang mana masih ditunggu
- tidak cukupkan dengan laungan suara anak watan
- yang meraung penuh jijik kebencian
- dan melakhnat segala jutaan keangkuhan
- adakah kerana jentera rasmi masih patuh
- diperalat meneruskan kedurjanaan
- Patriach lebih rela tertipu
- bukankah lebih mulia undur terhormat
- usia kian lusuh tak pernah berbasuh
- nisan kubur gemerencing memanggil pulang
- jangan nanti jasamu sukar dikenang
- buruk keji namamu ke akhir zaman
-
Abdul Halim Ali, Temerloh, Pahang, 1998
-
Extracted from HARAKAH-Dis. 18,1998